Pengunjung

Budidaya Kambing


Siapa yang tak kenal dengan mamalia yang satu ini, salah satu hewan yang memiliki nilai ekonomis tinggi apalagi bila menjelang hari raya idul adha tiba, harga per ekornya bisa melonjak dua kali lipat, sebelum memulai untuk memelihara seekor kambing ada baiknya terlebih dahulu memperhatikan beberapa hal antara lain:

1.Bahan : Kambing, pakan, peralatan konstruksi kandang, lahan
2.Petunjuk secara teknis : untuk pemilihan bibit agar menghasilkan keturunan yang baik harus terbebas dari penyakit dan dengan phenotype baik.
*Calon Induk : berkisar antara >12 bulan,2 buah gigi seri tetap, tingkat kesuburan reproduksi sedang, sifat indukan baik, tubuh tidak cacat, berasal dari keturunan kembar, jumlah puting dua buah, berat badan >20 kg.
*Calon pejantan : berpenampilan menarik, bagus dan besar, umur >1,5 tahun, gigi seri tetap, keturunan kembar, mempunyai nafsu kawin besar, sehat dan tidak cacat.
lebih lengkapnya sebagai berikut :
o Ciri untuk calon induk:
1. Tubuh kompak, dada dalam dan lebar, garis punggung dan pinggang
lurus, tubuh besar, tapi tidak terlalu gemuk.
2. Jinak dan sorot matanya ramah.
3. Kaki lurus dan tumit tinggi.
4. Gigi lengkap, mampu merumput dengan baik (efisien), rahang atas
dan bawah rata.
5. Dari keturunan kembar atau dilahirkan tunggal tapi dari induk yang
muda.
6. Ambing simetris, tidak menggantung dan berputing 2 buah.
o Ciri untuk calon pejantan :
1. Tubuh besar dan panjang dengan bagian belakang lebih besar dan
lebih tinggi, dada lebar, tidak terlalu gemuk, gagah, aktif dan memiliki
libido (nafsu kawin) tinggi.
2. Kaki lurus dan kuat.
3. Dari keturunan kembar.
4. Umur antara 1,5 sampai 3 tahun.
3.Pakan : pada dasarnya kambing adalah herbivora yaitu pemakan tumbuh-tumbuhan tapi alangkah baiknya bila diberi makanan tambahan berupa konsentrat, bungkil kelapa dan lain-lain.
4.Kandang:

Ukuran kandang yang biasa digunakan adalah :
Kandang beranak : 120 cm x 120 cm /ekor
Kandang induk : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang anak : 100 cm x 125 cm /ekor
Kandang pejantan : 110 cm x 125 cm /ekor
Kandang dara/dewasa : 100 cm x 125 cm /ekor

3. Pengelolaan reproduksi
Diusahakan agar kambing bisa beranak minimal 3 kali dalam dua tahun.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah :
a. Kambing mencapai dewasa kelamin pada umur 6 s/d 10 bulan, dan
sebaiknya dikawinkan pada umur 10-12 bulan atau saat bobot badan
mencapai 55 - 60 kg.
b. Lama birahi 24 - 45 jam, siklus birahi berselang selama 17 - 21 hari.
c. Tanda-tanda birahi : gelisah, nafsu makan dan minum menurun, ekor
sering dikibaskan, sering kencing, kemaluan bengkak dan mau/diam
bila dinaiki.
d. Ratio jantan dan betina = 1 : 10
Saat yang tepat untuk mengawinkan kambing adalah :
a. Masa bunting 144 - 156 hari (.... 5 bulan).
b. Masa melahirkan, penyapihan dan istirahat ± 2 bulan.
4. Pengendalian Penyakit
Hendaknya ditekankan pada pencegahan penyakit melalui sanitasi
kandang yang baik, makanan yang cukup gizi dan vaksinasi.
a. Penyakit yang sering menyerang kambing adalah: cacingan, kudis
(scabies), kembung perut (bloat), paru-paru (pneumonia), orf, dan
koksidiosis.
5. Pasca Panen
Hendaknya diusahakan untuk selalu meningkatkan nilai tambah dari
produksi ternak, baik daging, susu, kulit, tanduk, maupun kotorannya.
Bila kambing hendak dijual pada saat berat badan tidak bertambah
lagi (umur sekitar 1 - 1,5 tahun), dan diusahakan agar permintaan
akan kambing cukup tinggi.

Source : http://www.google.co.id/
http://bumikuhijauetawa.byethost6.com/product.php?product=Sketsa%20Kandang