Maaf
nih baru bisa posting lagi, biasa admin lagi sibuk-sibuknya kuliah, kali ini
admin akan mengulas perjalanan dan review seputar unit bus teranyar milik
sihijau asal lampung ini ada yang tau....???? yups bener banget PO.Puspa Jaya,
bagi yang ngaku tinggal dilampung pasti tahu dong bus yang satu ini, tanpa
banyak kata lagi kita mulai aja yuk reviewnya..
Setelah sekian bulan menunggu
unit yang terbaru ini akhirnya malam sebelum tanggal 22 Desember 2012 handphone pun berbunyi, emm rupanya dari mas
juli a.k.a juli prananto yups salah satu anggota peje lovers (sebutan akrab
dari pecinta siijo), dia kasih tau kalau tanggal 22 Desember pagi pihak dari PO.Puspa Jaya Yogyakarta mau ambil
unit baru yang diwakili oleh mas Yudi sang mekanik dan tentu saja sang empunya
Puspa Jaya om Putu, ok deh admin janjian ma mas Juli ketemuan dipool Puspa jam
08.00 tepat, karena sibos dan mekaniknya udah berangkat duluan jadi admin dan
mas Juli berangkat sendiri via BOEMEL lanjut patas jogja semarang, hehe asal
tau aja pembaca semua si admin mulai ketagihan nih naik patas Jogja – Semarang,
sensasinya itu lho hmmm...., dan lanjut deh setelah naik bis BOEMEL ke terminal
Jombor Jogja, transit dulu bentar sambil beli tiket di agen PO.Nusantara
Rp.35.000,- (“moga aja dapet livery kota manhattan”,dalam hati admin hehe), dan
akhirnya bener banget tuh sesuai harapan, walau Cuma pakai engine 1525 tak
apalah, berangkat deh jam 09.30 lebih dikit, namun apesnya hari itu lupa kalau
hari sabtu, sedangkan didaerah semarang kalau hari sabtu atau akhir pekan pasti
macetnya minta ampun karena semua karyawan pabrik udah mulai pulang dan libur
akhir pekan, dan benar saja mulai kerasa macet sejak keluar magelang hadoooeehh
harus ekstra sabar haha.. singkatnya sampai deh tu didepan karoseri laksana langsung
bertemu dengan mekanik dan empunya bus mas Yudi dan om Putu, yang udah duduk
nungguin finishing bus yang hampir selesai, nah giliran si admin nih mulai
meraba-raba tiap lekukannya hehe.
Ini lah tampak dari unit bus
teranyar PO.Puspa Jaya dari karoseri laksana “Legacy Sky-SR1 limited edition”,
kenapa ada kata limited edition disitu, karena sang bus sendiri diklaim punya
perbedaan walau tidak terlalu signifikan dengan model lamanya, mungkin kalau
pembaca semua hanya melihat sekilas memang terasa minus sekali perbedaan bus
kali ini dengan Legacy Sky SR-1 yang lama, namun setelah didekati baru terasa
perbedaan tersebut, jadi harap bersabar ya..hehe.
Dan kita mulai dari eksterior
bus, nuansa hijau metalik masih menghiasi sebagian besar dari bus ini, yups...PO.Puspa
Jaya memang masih setia dengan warna yang terkesan kalem ini, dihiasi dengan
nuansa bunga-bunga yang berwarna kuning yang simple namun tetap berciri khas,
yang berbeda disini adalah font pada tulisan Puspa Jaya, yang admin tahu selama
ini PO.Puspa Jaya selalu menggunakan font yang kalem tapi kali ini sedikit
berbeda, font yang digunakan cenderung tegas. “memang sengaja dibuat begitu,
biar beda kan ini model baru” celetuk om Putu sambil nyengir saat dikonfirmasi
tulisan tersebut. Admin pikir memang tidak ada salahnya font berubah agar
semakin solid didunia transportasi antar pulau khususnya persaingan dilampung
sendiri yang semakin ketat, lanjut kebagian muka bus, overall tidak ada yang
berubah saat siang hari karena memang sama persis dari yang sebelumnya, namun
pada malam hari akan kentara sekali perubahannya karena dari pihak karoseri
menyelipkan lampu LED warna biru dibagian tengah diantara 2 lampu utama..cukup
menarik memang, setelah puas bertatap muka dengan sang bus dilanjutkan dengan
bagian belakang bus dan lagi-lagi sama dengan bagian depan, perubahan tidak
terlalu signifikan jika dilihat pada siang hari hanya terdapat logo bertuliskan
Limited editon yang merupakan symbol bahwa bus memang berbaju SR-1 limited
edition, namun jika malam hari sentuhan lampu LED akan menyala menambah kesan
elegan pada bus, yups strategi yang tidak terlalu buruk untuk jarak yang
terhitung singkat antara peluncuran versi limited edition dengan yang
lama...that’s nice, secara keseluruhan memang hanya seperti itu perubahan yang
mendasar dari versi limited edition ditambah dengan perbedaan “nonong” pada
bagian atas bus yang dibuat sedikit berbeda dari yang lama.
Masuk kesektor Interior, dan
terasa sekali perubahan yang dilakukan oleh pihak karoseri, yang pertama kali
admin soroti yaitu penambahan sekat antara kabin sang sopir dengan penumpang, baru
pertama kali ini pihak PO.Puspa Jaya memesan interior dengan tambahan sekat,
cukup menarik dan menambah kenyaman konsumen karena menjamin konsumen terhindar
dari gangguan yang berasal dari kabin sang sopir, seperti asap rokok, bunyi
bising akibat obrolan sopir dengan asistennya,..that’s good idea hehe, selain
penambahan sekat, fasilitas yang ditawarkan dari versi limited edition lainnya
disektor audio dan video menggunakan pioneer sebagai player bawaan standar dan
juga double LCD serta air conditioner terbaru garapan Denso yang menjamin
konsumen tetap sejuk walau sedang berada di musim kemarau, namun disini admin
menyoroti pemasangan dua LCD TV yang terkesan mubazir, seharusnya dengan adanya
dua buah LCD TV kebutuhan hiburan konsumen dari bangku depan hingga belakang
terpenuhi namun pemasangan dua LCD tersebut berada dibagian depan semua alhasil
deretan bangku dari tengah kebelakang dipastikan tidak bisa menikmati hiburan
dengan maksimal, semoga saja letak pemasangan LCD TV tersebut bisa dirubah
konfigurasinya demi kepentingan konsumen juga tentunya, untuk konfigurasi
tempat duduk sama seperti bus Puspa Jaya executive lainnya namun disini bangku
yang digunakan merupakan bawaan dari Laksana sendiri bukan custom, bentuknya
dibuat polos atau minus warna agar tampak elegan seirama dengan tema busnya
sendiri, untuk toiletnya masih sama dengan versi pendahulunya yang berkonsep
simple tapi tetap mudah untuk digunakan walau konsumen awam sekalipun. Yups
overall admin puas dengan perubahannya karena dapat menambah kenyaman konsumen
yang menggunakannya.
Setelah puas melihat-lihat si sulung dari laksana ini lanjut ke sibungsu yang juga sudah masuk finishing dan check ulang yups..inilah dia “Laksana Tourista medium bus”.pertama kali admin
melihat body sibungsu ini kesan yang terlihat yaitu Legacy Sky versi mini namun
tidak asal kompres sehingga kesan imut dan unik lah yang dihasilkan, memang
terasa sekali yang empunya karoseri sengaja menambahkan perbedaan antara
sisulung dengan sibungsu agar sibungsu tak terlihat murahan dan tetap solid,
perbedaan itu antara lain terlihat hampir seluruh body bus, kita kupas
pelan-pelan hehe..
Dimulai dari bagian muka, lekukan
yang dibuat diantara kedua lampu utama memberi kesan tersendiri saat melihatnya
dan juga dibuat lubang karena medium bus biasanya menggunakan mesin depan
sebagai dapur pacunya, dan dibagian lampu utamanya benar-benar berbeda dengan
sang kakak karena susunan lampunya dibuat vertikal keatas dan dihiasi lampu
sein dibagian pinggirnya ..perubahan yang cukup impresif bukan.
Kemudian dibagian belakang
terlihatlah desain pantat yang juga berbeda dengan sang kakak, desain lampu
belakang yang dibuat vertikal memanjang keatas berkesan bahwa memang sengaja
dibuat agar memiliki ciri khas yang berbeda dengan si sulung, ditambah dengan
dengan tulisan logo Tourista semakin menguatkan kesan tersebut.
Beralih kebagian samping
perubahan mendasar yang terjadi yaitu pada bagian atas Ban yang terkesan dibuat
agak menonjol mirip body Scorpin king milik karoseri malang, dan penambahan
logo Tourista pada bagian kaca yang pada versi sang kakak bertuliskan Logo Lega
Light.
Secara keseluruhan ini memang
body mdium bus yang paling admin suka dibandingkan dengn medium bus yang pernah
admin lihat selama ini.
Setelah puas meraba dan melihat
semuanya dilanjut dengan ngobrol bareng dengan om Putu dan mas Yudi sharing
seputar si ijo ini, dan jam 15.00 tepat om Putu ijin pulang dahulu karena ada
urusan, setelah menunggu agak lama sopir yang dijadwalkan akan membawa unit ini
pun dateng walau dalam kondisi hujan lebat, akhirnya pelan-pelan admin, mas
juli dan mas Yudi pun pulang, kenapa admin bilang pelan-pelan, karena memang
kondisi ungaran waktu itu macet panjang karena akhir pekan so...harus lebih
bersabar, selama perjalanan yang admin rasakan dari body limited edition ini
memang kokoh dibawa lari pun terasa stabil tidak terasa melayang jadi nyaman
tidak membuat hati was-was karena sudah dapat dipastikan sebagaian besar body terbuat
dari besi yang kokoh..dan sampai pool Puspa Jaya Yogyakarta tepat jam 22.00 dan
akhirnya admin dan mas juli ijin pamit pulang karena sudah malam.
Begitulah sedikit review admin
seputar pengambilan unit baru di karoseri laksana ungaran, nantikan review
lainnya hanya di blog kesayangan admin ini..
Thank’s to om Putu dan mas Yudi dari pihak PO. Puspa Jaya yang telah mengijinkan admin ikut meliput perjalanan ke karoseri laksana kali
ini